✔ Harga Smartphone Xiaomi Bakal Segera Naik, Kok Bisa?

Harga Smartphone Xiaomi Bakal Segera Naik, Kok Bisa?

Kalau ditanya apa merek smartphone terfavorit di Indonesia, nama Xiaomi pasti jadi salah satu kandidat terkuat. Kami pun sanggup mencicipi kalau Xiaomi memang jadi salah satu merek yang cukup fenomenal dan dielu-elukan oleh pengguna gadget di tanah air.

Salah satu buktinya sanggup dilihat dari segala ulasan artikel maupun video yang kami buat perihal perangkat Xiaomi, khususnya smartphone, selalu diminati dan laku dinikmati. Hal ini tidak lain alasannya yaitu smartphone Xiaomi menunjukkan hardware di atas rata-rata dengan harga yang murah.

Dengan fakta tersebut, niscaya banyak yang mengira kalau Xiaomi sedang menikmati pundi-pundi manfaatnya dikala ini. Apalagi Xiaomi memang sedang getol-getolnya meluncurkan banyak tipe smartphone tahun ini. Padahal kenyataan yang terjadi tidak demikian.

Bisnis smartphone Xiaomi tidak untung


Dikutip dari TechCrunch, Vice President Xiaomi Hugo Barra membuat pernyataan mengejutkan. Ia menyampaikan kalau selama ini bisnis smartphone Xiaomi belum mendatangkan laba secara eksklusif bagi perusahaan asal Cina itu. Hal itu ia ungkapkan dikala sesi interview dengan Reuters.

Jadi, Xiaomi memakai taktik khusus untuk mendapatkan nama besar dengan mengorbankan keuntungan. Setiap smartphone yang diciptakan Xiaomi dijual seharga modal yang mereka keluarkan sehingga tidak mendatangkan laba secara langsung.


Namun di sisi lain, Xiaomi berhasil menjual banyak smartphone, tak hanya di Cina, tapi di negara berkembang lainnya. Dengan harga jual yang sama dengan harga modal, smartphone besutan Xiaomi sulit disaingi oleh produsen lain, terutama dalam hal harga. Maka tak heran bila smartphone Xiaomi selama ini selalu lebih murah dari smartphone lainnya, padahal spesifikasinya tinggi.

Selain itu, Xiaomi tak perlu terlalu khawatir jikalau posisinya dikala ini disalip pesaing ibarat Vivo atau OPPO. Meski kalah dalam jumlah penjualan, Xiaomi tetap sanggup berjualan smartphone dengan damai alasannya yaitu mereka memang tidak mengandalkan laba dari bisnis smartphone. Laku banyak atau tidak, perusahaan tak akan terlalu rugi. Kurang lebih begitulah keadaannya.

Smartphone Xiaomi mulai mahal?


Bisnis smartphone Xiaomi bersama-sama hanya difokuskan di dua negara besar: Cina dan India. Namun ada negara berpenduduk besar lainnya yang ternyata juga sangat merespon baik smartphone Xiaomi, yakni Indonesia. Sayangnya alasannya yaitu hukum TKDN, Xiaomi yang tidak punya pabrik di Indonesia jadi tidak sanggup menjual smartphone 4G-nya secara resmi di sini.

Karena tidak sanggup jualan secara resmi, maka sanggup dipastikan smartphone 4G Xiaomi yang banyak beredar dikala ini yaitu barang bergaransi distributor. Selain tidak disertai garansi resmi, smartphone Xiaomi berlabel agen seringkali dijual lebih mahal dari harga aslinya di Cina atau bahkan India.

Alasannya jelas, alasannya yaitu tidak masuk secara resmi, maka para agen sanggup “memainkan” harga jual smartphone Xiaomi dengan lebih bebas. Jika jumlah barang yang tersedia sedikit, harga sanggup dinaikkan jauh lebih tinggi. Tapi jikalau stok barang membludak, harga sanggup diturunkan semurah mungkin. Para agen pun tak perlu terlalu khawatir karena peminat smartphone Xiaomi tak pernah surut.


Ke depannya, Anda para penggemar Xiaomi tampaknya harus mulai terbiasa dengan harga smartphone Xiaomi yang bakal lebih tinggi dari biasanya, bahkan untuk produk bergaransi resmi. Cepat atau lambat Xiaomi bakal menjual smartphone-nya dengan harga lebih tinggi. Hal ini sudah sanggup terlihat dari sekarang, dimana Xiaomi tetap setia merilis smartphone murah meriah (seri Redmi dan Redmi Note), namun juga mulai coba ambil untung dengan merilis smartphone flagship yang tidak lagi semurah biasanya.

Contohnya yaitu Mi Note 2 dan Mi MIX, dua smartphone flagship berspesifikasi tinggi yang masuk jajaran smartphone elite Android tahun ini. Sebenarnya, harga yang dipatok Xiaomi untuk Mi Note 2 dan Mi MIX tidak kelewat mahal. Mi Note 2 dibanderol mulai dari Rp5,6 juta dan Mi MIX mulai dari Rp7 juta. Dengan jumlah unit yang terbatas, kedua smartphone ini karenanya terpaksa dijual lebih mahal di negara lainnya, tak terkecuali di Indonesia yang harganya mencapai Rp8 juta sampai di atas Rp10 juta.

Cara Xiaomi cari keuntungan


Kalau bisnis smartphone Xiaomi belum menghasilkan keuntungan, kemudian darimana Xiaomi mendapatkan pundi-pundi uangnya? Jangan lupa, smartphone bukanlah satu-satunya lini produk yang dimiliki oleh Xiaomi. Di negara asalnya, Cina, Xiaomi sedang sibuk menggarap pasar smart home dan aksesori.

Bisnis smart home Xiaomi memang sudah tidak mengecewakan berkembang melalui produk-produk ibarat air purifier, water purifier, smart bulb (lampu pintar), LED TV, rice cooker, bahkan sampai perangkat lain ibarat payung, hoverboard, atau sepeda. Belum lagi ada perangkat komplemen yang sanggup mendatangkan laba meski tidak banyak, ibarat powerbank, speaker, headset, LED light, router, sampai layanan internet Mi Home.

Ya, dengan membuat banyak smartphone kencang, canggih, namun dibanderol murah, tak heran bila nama Xiaomi begitu “harum” di beberapa negara berkembang. Dengan namanya yang sudah sedemikian terkenal, tentu bakal lebih gampang bagi Xiaomi untuk mengambil laba dengan berjualan perangkat non-smartphone.

Tapi pada akhirnya, banyak pihak percaya kalau Xiaomi bakal tetap cari laba dari bisnis smartphone-nya. Karenanya, jangan kaget dan bersiaplah jikalau nantinya Xiaomi mulai mencari laba dari jajaran smartphone yang dipasarkannya. Kita harus siap mendapatkan kenyataan jikalau harga smartphone Xiaomi tak lagi murah suatu dikala nanti.
Sourche: www.droidlime.com

Belum ada Komentar untuk "✔ Harga Smartphone Xiaomi Bakal Segera Naik, Kok Bisa?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel