✔ Gerakan Wanita: Oleh R.A Kartini Dan Tokoh Lainnya

 R.A. Kartini
Tokoh dan perintis gerakan perempuan Indonesia ialah Raden Ajeng Kartini (1879-1904). Tanggal lahirnya 21 April diperingati bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan sebagai Hari Kartini. R.A. kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah 21 April 1879. Ketokohan R.A. Kartini tampak melalui cita-citanya untuk kaum perempuan Indonesia yang tertulis dalam surat-surat yang ditulis kepada sahabat-sahabatnya di Belanda terutama Mrs. Abendanon. Surat-surat R.A. Kartini tersebut kemudian diterbitkan Mrs. Abendanon tahun 1911 (Tujuh tahun sehabis wafatnya R.A. Kartini) dengan judul "Door Duisternis Tot Licht" (Habis Gelap Terbitlah Terang).

Tahun 1982, Ny. Soelastin Soetrisno menterjemahkan surat-surat Kartini tersebut kemudian diberi nama "Surat-Surat Kartini". Kegiatan R.A. Kartini dalam memperjuangkan pemberdayaan perempuan berupa tuntutan emansipasi (persamaan hak) antara laki-laki dan perempuan sesuai kodratnya terutama di bidang pendidikan dan perkawinan. Untuk itu R.A. Kartini kemudian mendirikan "Sekolah Kartini" di Rembang, Jawa tengah untuk mendidik para perempuan setempat. 

Selain R.A. kartini, bangsa Indonesia memiliki banyak tokoh-tokoh gerakan perempuan antara lain :
1. Dewi Sartika (Pelopor gerakan perempuan di Jawa Barat). Ia mendirikan Sekolah dengan nama Sekolah Keutamaan Istri
2. Maria Walanda Maramis (Pelopor Gerakan Wanita di Minahasa, Sulawesi Utara). ia mendirikan organisasi PIKAT (Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya).
3. Soewarni Jayasepoetra (Pelopor gerakan perempuan di Bandung, Jawa Barat). Mendirikan organisasi perempuan Istri Sedar yang bergerak di bidang politik dengan tujuan mencapai Indonesia Merdeka.
4. Maria Oelfah dan Ibu Soenarjo Mangoenpoespito. Pendiri organisasi istri Indonesia dengan tujuan mencapai Indonesia Raya.
5. Nyi Hajar Dewantoro (Istri Ki Hajar Dewantoro, aktif di Taman Siswa)
6. Ibu Ahmad Dahlan (Istri pendiri Moehammadijah Haji Ahmad Dahlan, aktif di organisasi perempuan dibawah Moehammadijah Aisyah), dan lain-lain

Selain munculnya aneka macam tokoh gerakan wanita, muncul pula organisasi-organisasi wanita, yaitu antara lain :
1. Kartini Fonds (Semarang)
2. Putri Merdika (Jakarta)
3. Wanita Roekoen Sentosa (Malang)
4. Majoe Kemoeliaan (Bandung)
5. Boedi Wanita (Solo)
6. Kerajinan Amal Setia (Koto Gadang, Sumatera Barat)
7. Serikat Kaum Ibu Sumatera (Bukit Tinggi, Sumatera Barat
8. Ina Tuni (Ambon, Maluku)
9. Gorontalosche Mohammedaansche Vrouwen Vereniging (Sulawesi Utara)

Bila ditelusuri perkembangan gerakan perempuan Indonesia terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu : 
a. Tahap Pertama (Masa Feodal)
b. Tahap Kedua (Masa Pergerakan Nasional)
c. Tahap Ketiga (Masa Persatuan Gerakan Wanita)

Bagikan Artikel ini