✔ Tinggalkan Debat Walau Benarberdebat Dengan Cara Batil Atau Tanpa Ilmu
TINGGALKAN DEBAT WALAU BENAR
Berdebat Dengan Cara Batil Atau Tanpa Ilmu
إِنَّ أَبْغَضَ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ
Sesungguhnya orang yang paling dimurkai oleh Allah ialah orang yang selalu mendebat. [HR. Bukhâri, no. 2457; Muslim, no. 2668; dll]
Baca Juga
Mendebat dalam hadits diatas maksudnya ialah mendebat dengan cara batil atau tanpa ilmu. Sedangkan orang yang berada di pihak yang benar, sebaiknya beliau juga menghindari perdebatan. Karena debat itu akan membangkitkan emosi, mengobarkan kemurkaan, menjadikan dendam, dan mencela orang lain.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ
Saya memperlihatkan jaminan rumah di pinggiran nirwana bagi orang yang meningalkan perdebatan walaupun beliau orang yang benar. Saya memperlihatkan jaminan rumah di tengah nirwana bagi orang yang meningalkan kedustaan walaupun beliau bercanda. Saya memperlihatkan jaminan rumah di nirwana yang tinggi bagi orang yang membaguskan akhlaqnya. [HR. Abu Dawud, no. 4800; dishahîhkan an-Nawawi dalam Riyâdhus Shâlihîn, no. 630 dan dihasankan oleh Syaikh al-Albâni di dalam ash-Shahîhah, no. 273]
Mengingkari kemungkaran dan menjelaskan kebenaran merupakan kewajiban seorang Muslim. Jika klarifikasi itu diterima, itulah yang dikehendaki. Namun jikalau ditolak, maka hendaklah beliau meninggalkan perdebatan. Ini dalam problem agama, apalagi dalam urusan dunia, maka tidak ada alasan untuk berdebat.
Semoga manfa'at
Sourche: @IslamDiaries
Belum ada Komentar untuk "✔ Tinggalkan Debat Walau Benarberdebat Dengan Cara Batil Atau Tanpa Ilmu"
Posting Komentar